BatuanSedimen Non-Klastik (Batuan Sedimen Kimiawi dan Organik) Batuan sedimen non-klastik termasuk batuan sedimen kimiawi dan organik. Batuan sedimen kimiawi merupakan batuan sedimen yang terbentuk karena adanya perubahan komposisi kimia dari batuan asal atau partikel batuan asal. Pengertian Belajar Adalah - Cara Belajar dan Manfaat
Bumi merupakan satu- satunya planet di tata surya yang dapat dihuni oleh manusia. Bumi ini merupakan planet yang cocok ditempati oleh makhluk hidup karena di dalamnya banyak sekali terdapat berbagai macam zat maupun unsur- unsur yang dibutuhkan oleh manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Bumi tidak hanya cocok karena udaranya saja, namun juga karena di bumi ini banyak terdapat air dan juga banyak terdapat senyawa- senyawa tanah yang dibutuhkan oleh manusia. Berbagai unsur tanah ini maksudnya adalah berbagai zat- zat atau elemen- elem yang keberadaannya selalu menyertai tanah, seperti pasir, humus, dan juga batu. semuanya ini mempunyai manfaat yang dapat menunjang kehidupan manusia selama dia ada di bumi sehingga tak heran jika menjadi ruang publik untuk kehidupan mengenai tanah beserta ragam seseuatu yang mengikutinya, maka tidak akan lepas dari yang namanya batu. ya, batu adalah benta padat dan keras yang seringkali kita temukan di sekitar rumah atau dimanapun kita berada. Batu ini ukurannnya bermacam- macam, ada yang besar ada pula yang kecil. Batu ini bentuknya juga tidak selalu sama. Ada batu yang bentuknya bulat, namun ada juga yang bentuknya tidak beraturan. Ada batu yang halus, namun ada pula batu yang kasar dan cenderung bertekstur. Kemudian ada batu yang berat dan ada batu yang ringan. Ada pula batu yang berwarna hitam dan ada pula batu yang berwarna putuh ataupun kekuning- kuningan atau bahkan yang berwarna biru atau merah. Batu ini meskipun namanya sama- sama batu, namun jenisnya bermacam- macam. Fungsi batu satu dengan yang lain pun juga berneda- beda. Oleh karena bervariasinya jenis batu ini maka batu dipecah menjadi beberapa macam atau jenis batuan ada di dunia ini. Batu- batu ini mempunyai banyak sekali jenis yang diklasifikasikan dari bermacam- macam kategori pula. Bahkan satu kategori atau macam batuan mempunyai jenis- jenis lagi di dalamnya. Hal ini karena banyaknya macam batuan yang ada di dunia ini dan ini merupakan kuasa Tuhan yang Maha Batuan SedimenBanyak sekali jenis batuan yang ada di sekitar kita. Salah satu jenis batuan yang ada di dunia ini adalah batuan sedimen. Di samping batuan sedimen ada pula jenis batuan lain yakni batuan beku dan juga batuan metamorf. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai batuan sedimen ini merupakan salah satu jenis batuan yang mana terbentuk sebagai hasil pemadatan endapan yang berupa bahan lepas. Batuan sedimen atau sering juga disebut sebagai endapan merupakan batuan yang terbentuk dari endapan bahan- bahan yang terbawa oleh air ataupun angin. Ada lagi pengertian mengenai batuan sedimen yakni batuan yang terbentuk karena adanya proses pembatuan atau litifikasi dari hasil proses pelapukan dan juga erosi tanah yang telah terbawa arus dan kemudian diendapkan. Seorang ahli, yakni Hutton 1875 menyatakan bahwasannya batuan sedimen ini merupakan batuan yang terbentuk oleh konsolidasi sedimen, sebagai material lepas, yang terangkut ke lokasi pengendapan oleh air, angin, es dan juga longsoran gravitasi, gerakan tanah atau juga tanah longsor. Selain terbentuk dari demikian, batuan sedimen ini juga terbentuk oleh penguapan larutan kalsium karbonat, silika, garam, dan juga material- material lainnya. Demikianlah yang disebut dengan batuan Anda bahwasannya batuan sedimen ini ternyata jumlahnya sangat banyak dan banyak tersebar di permukaan bumi di dunia ini? Bahkan menurut Tucker 1991, bahwa 70% batuan yang terdapat di seluruh permukaan bumi ini adalah jenis dari batuan sedimen. Namun batuan itu hanya sebesat 2% dari volume seluruh kerak bumi. Hal ini menandakan bahwa batuan sedimen yang tersebar dengan sangat luas di permukaan bumi, namun ketebalannya hanya relatif tipis. Kerak bumi memang tersusun atas berbagai macam material, tidak hanya batuan saja namun juga lapisan- lapisan tanah, pasir, dan juga yang lainnya. Dan batuan ini juga termasuk elemen yang menyusun komposisi kerak bumi . batuan- bayuan yang metususn kompisisi kerak bumi ini terbagi ke dalam berbagai macam jenis dan salah satunya adalah batuan sedimen Pembentukan Batuan Sedimen Batuan sedimen ini mengalami proses pemadatan dan juga pengompakan dari bahan lepas endapan hingga menjadi batuan sedimen yang utuh. Proses ini dinamakan sebagai diagenesa. Proses diagenesa sendiri dapat terjadi pada suhu dan tekanan atmosferik sampai dengan suhu 300 derajat celcius dan juga tekanan 1 – 2 kilobar yang berlangsung mulai dari sedimen mengalami penguburan hingga terangkat dan juga tersingkap kembali di atas permukaan lapisan atmosfer bumi. Berdasarkah hal ini maka ada 3 macam diagnesa, yakniDiagnesa eogenik, yakni diagnesa awal yang terjadi pada sedimen di bawah permukaan mesogenik, yakni diagnesa yang terjadi pada waktu sedimen mengalami penguburan yang semakin telogenik, yakni diagnesa yang terjadi pada saat batuan sedimen tersingkap kembali ke permukaan bumi yang disebabkan karena pengangkatan dan juga berbagai macam diagnesa yang terjadi pada batuan sedimen. Oleh karena diagnesa ini ada bermacam macamnya, maka derajat kekompakan batuan sedimen ini juga ada berbagai macam atau bervariasi. Berbagai macam kekompakan dari batuan sedimen ini antara lainBahan lepas atau loose materials, yakni yang masih berupa endapan ataupun atau indurated. Pada tingkatan ini konsolidasi material terjadi pada kondisi kering. Namun hal ini akan terurai apabila dimasukkan ke dalam beberapa jenis dari kekompakan yang terjadi pada batuan sedimen. Setelah kita mempelajari kekompakan dari batuan sedimen, selanjutnya kita akan mempelajari mengenai tekstur dari batuan Batuan SedimenSeperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwasannya batuan sedimen ini mempunyai tekstur yang bermacam- macam. Batuan sedimen ini dapat bertekstur klastika ataupun non- klastika. Namun apabila batuannya sudah sangat kompak dan apabila telah terjadi rekristalisasi atau pengkristalan kembali, maka batuan sedimen ini memiliki tekstur kristalin. Batuan sedimen yang mempunyai tekstur kristalin ini pada umumnya terjadi pada jenis batu gamping dan juga batuan sedimen yang kaya silika yang sangat kompak dan juga beberapa informasi mengenai batuan sedimen yang banyak terdapat di sekitar kita. Sebagai batuan yang banyak terdapat di sekitar kita, batuan sedimen ini banyak sekali kegunaannya, terutama untuk bahan bagunan atau untuk sebagai penghias rumah maupun gedung- gedung saat ini. Demikianlah informasi mengenai batuan sedimen yang dapat kita pelajar sehingga kita dapat membedakan jenis batuan ini dengan batuan- batuan yang jenis Batuan SedimenBatuan sedimen terbentuk dari batuan beku atau zat padat lainnya yang kemudian mengalami erosi di tempat tertentu dan kemudian mengendap dan pada kahirnya menjadi keras. Batuan sedimen ini biasanya bentuknya berlapis- lapis secara mendatar. Tahukah Anda bahwa jenis batuan sedimen ini masih dibedakan lagi menjadi beberapa jenis? Jenis- jenis dari batuan sedimen ini diklasifikasikan menurut beberapa kategori. Banyak ahli yang mengkategorikan atau mengjklasifikasikan jenis batuan ini dengan jumlah yang berbeda- beda. Lalu, apa saja jenis- jenis dari batuan sedimen ini?1. Menurut Pettijohn 1975, O’Dunn dan Sill 1986 – membagi batuan batuan sedimen ini berdasarkan terksturnya yang terbagi ke dalam dua kelompok besar, yakni batuan batuan sedimen klastika dan juga batuan sedimen non- sedimen klastika disebut juga dengan batuan sedimen detritus, mekanik, eksogen yang merupakan batuan sedimen yang terdiri atas klastika- klastika atau hancuran bebatuan yang mengendap secara alami atau mekanik oleh gaya beratnya sendiri. Batuan jenis ini terbentuk sebagai hasil pengerjaan kembali atau reworkin dari batuan yang sudah ada sebelumnya. Proses pengerjaan kembali yang terjadi sebagai pembentukan batuan ini meliputi pelapukan, erosi, transportasi, dan juga redeposisi atau pengendapan kembali. Untuk menunjang proses tersebut dapat terjadi, diperlukan beberapa media yakni air, angin, es , dan juga efek gravitasi atau beratnya sendiri. Khusus untuk media yang terakhir tersebut atau media gravitasi ini sebagai akibat dari longsoran batuan yang telah ada sebelumnya. Yang perlu kita ketahui dari kelompok batuan jenis ini adalah bahwa kelompok batuan ini bersifat fragmental atau terdiri dari butiran- butiran atau pecahan batuan sehingga bertekstur klastika. Contoh dari batuan sedimen klastika ini antara lain batu breksi, konglomerat, batu pasir, dan juga batu lempeng. Batu breksi merupakan endapan krikil yang bersudut tajam yang masih dekat dengan tempat asalnya. Batu konglomerat merupakan endapan kerikil yang sudutnya membulat sudut yang jauh terbawa aliran sungai. Sedangkan batu pasir merupakan batuan endapan yang berasal dari fragmen batuan yang berukuran 1/16 hingga 2 mili sedimen non- klastika. Selanjutnya kita akan membahas mengenai jenis kelompok batuan non- klastika. Batuan non- klastika ini merupakan jenis batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil penguapan suatu larutan atau pengendapan material yang berada di tempat itu juga. Proses pembentukan batuan jenis ini bisa terjadi dengan proses kimiawi, biologi ataupun organik, ataupun kombinasi antara keduanya, yakni kombinasi antara kimiawi dan juga organik atau biologi. Proses yang merupakan kombinasi dari keduanya ini disebut dengan biokomia. Proses pembentukan batuan ini yang terjadi secara biologi atau organik merupakan prosen pembentukan yang dilakukan oleh aktivitas alam tertentu yakni oleh tumbuhan maupun binatang. Sebagai contoh dari proses pembentukan batuan ini secara organik adalah pembentukan rumah binatang laut atau karang, terkumpulnya cangkang binatang fosil, dan terkuburnya kayu- kayuan sebagai akibat penurunan daratan menjadi Menurut Sanders tahun 1981 dan Tucker 1991 – mengklasifikasikan atau membagi batuan sedimen ini menjadi empat macam yakniBatuan sedimen detritus atau klastikaBatuan sedimen kimia – Batuan sedimen kimia merupakan batuan sedimen yang terbentuk melalui reaksi kimia, seperti evaporasi, presitasi, dan juga konsentrasi. Contoh drai batuan sedimen kimia ini adalah batu garam, batu gypsum, stalaktit, dan juga sedimen organik – Batuan sedimen organik ini juga dikenal sebagai batuan sedimen asal jasad. Batuan sedimen organik merupakan batuan sedimen yang berasal dari sisa- sisa jasad hidup atau dibuat oleh jasad hidup. Golongan batuan jenis ini dapat dipecah menjadi dua macam, yakni sedimen biomekanik dan juga sedimen biokimia. Sedimen biomekanik merupakanendapan dari sisa- sisa bagian tubuh jasad hidup yang mengendap secara alami karena beratnya sendiri, misalnya adalah batu gamping, kerang, batu numilites, dan juga batu gamping berlapis. Sementara batuan sedimen biokimia merupakan batuan yang terjadi karena pengendapan unsur gamping dan juga silisium dengan batuan makhluk hidup. Contoh dari batuan ini adalah batu gamping terumbu atau rumah binatang kerang dan juga tanah diatomea atau pengendapan unsur silisium karena adanya karbondioksida dalam air yang banyak diserap oleh ganggang sedimen klastika gunung api. – Khusus untuk batuan jenis ini merupakan batuan sedimen yang mempunyai tekstur klastika dengan bahan penyusun utamanya berasal dari hasil kegiatan oleh gunung Menurut Graha 1987 – Batuan sedimen jenis ini merupakan batuan sedimen yang pada umumnya bertekstur non klasika. Graha membagi batuan sedimen ini menjadi empat kelompok juga, yakniBatuan sedimen detritus klastika/ mekanisBatuan sedimen batubara organik/ tumbuh- tumbuhanBatuan sedimen silika, danBatuan sedimen karbonatKhusus untuk jenis batuan ini dan juga batuan sedimen silika ini bisa merupakan batuan sedimen klastika maupun batuan sedimen non- klastika. Kemudian berdasar pada komposisi penyusun utamanya , batuan sedimen klastika atau bertekstur klastika, dapat dibagi lagi menjadi tiga macam. YakniBatuan sedimen silisiklastika. Batuan jenis ini merupakan jenis batuan sedimen klastika yang mineral penyusun utamanya berupa kuarsa dan juga ada batuan sedimen klastika gunung api. Batuan sedimen gunung api merupakan salah satu jenis batuan sedimen dengan material penyusun utamanya berasal dari hasil kegiatan gunung api, seperti kaca, kristal, dan atau terkahir ada batuan sedimen klastika karbonat atau dikenal sebagai batu gamping klastika. Batuan jenis ini merupakan batuan sedimen klastika dengan mineral penyusun utamanya adalah material karbonat kalsit.Itulah jenis-jenis batuan sedimen klastika menurut komposisi penyusun utamanya. Selanjutnya kita akan membahas mengenai warna dari batuan Batuan SedimenJika kita pada umumnya menjumpai bahwa batu berwarna gelap, yakni hitam atau sedikit keabu- abuan, maka batuan sedimen ini mempunyai warna yang sedikut serah atau terang. Bataun sedimen ini mempunyai wrna yang khas. Warna dari batuan sedimen ini pada umumnya berwarna terang atau cerah, seperti putih, kuning, ataupun abu- abu terang. Namun tudak selamanya batuan sedimen ini berwarna cerah atau terang. Batuan sedimen ini ada yang berwarna gelap, yakni abu- abu gelap hingga hitam kelam, serta merah dan juga coklat. Dengan demikian batuan sedimen ini mempunyai warna yang bervariasi. Variasi warna drai batuan sedimen ini disebabkan oleh komposisi bahan penyusunnya.
Apasaja misal dari batuan sedimen klastik dan non klastik? Penjelasan lebih lengkapnya ialah sebagai berikut. Batuan Sedimen Klastik. Batuan sedimen jenis klastik adalah batuan yang pembentukannya berasal dari pecahan batuan asal atau pengendapan pulang oleh organisme pengurai. Batu asalnya bisa berupa batuan sedimen tersebut sendiri, batuan
Ilustrasi batuan sedimen. Arsip ZeniusApa itu batuan sedimen? Bagaimana proses pembentukannya, ciri-ciri, contoh, hingga manfaatnya buat kehidupan kita? Yuk, cari tahu selengkapnya! Waktu gue kecil, momen yang paling gue tunggu-tunggu adalah mudik ke rumah nenek. Harta yang paling berharga selain keluarga yang gue dapatkan di rumah nenek adalah main di sungai. Rumah nenek gue strategis banget. Depannya bukit, kirinya sungai, belakangnya pegunungan. Paket komplit deh, pokoknya. Dulu, gue sama kakak dan sepupu gue suka nyemplungin kaki di dalam air sungai, sambil menumpuk batu-batu. Bagi gue, nggak ada yang bisa ngalahin kedamaian dari aktivitas itu. Perfecto! Batu sungai. Dok. Pixabay Di balik kedamaian dari menumpuk batu sungai, ada proses yang jauh dari sederhana. Batu sungai nggak langsung ada di sungai gitu aja, tetapi melewati proses pengendapan yang lama. Sehingga, batu sungai termasuk ke dalam batuan sedimen. So, kali ini, gue akan membahas tentang batuan sedimen. Materi tentang batuan sedimen penting buat elo yang mau ikut UTBK, terutama elo yang mau masuk jurusan Soshum Sosial dan Humaniora. Gue akan jelasin dari pengertian, proses pembentukannya kayak gimana, ciri-cirinya, sampai contoh dan manfaatnya. Cekidot …. Apa Itu Batuan Sedimen?Proses Pembentukan Batuan SedimenCiri-Ciri Batuan SedimenStruktur Batuan SedimenKlasifikasi Batuan SedimenManfaat Batuan SedimenContoh Soal Batuan Sedimen dan Pembahasan Apa Itu Batuan Sedimen? Pasti deh, elo penasaran, apa ya batuan sedimen itu? Gue ajak flashback sedikit tentang siklus pembentukan batuan, ya. Siklus pembentukan batuan melibatkan trio batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Batuan berasal dari magma yang digodok di perut bumi. Magma dari perut bumi kemudian otw ke atas permukaan bumi. Waktu sampai ke permukaan bumi, terjadi perubahan suhu yang besar, dari perut bumi yang panas banget, ke permukaan bumi yang lebih dingin. Akhirnya, magma pun membeku dan menjadi batuan beku. Waktu batuan beku anteng di permukaan bumi, makin lama batuan beku mengalami pelapukan dan menjadi butiran-butiran kecil bernama sedimen. Sedimen ini kemudian dibawa sama angin yang berembus atau air yang mengalir di sekitarnya, hingga akhirnya stay di suatu tempat. Karena kelamaan stay, ditambah kecampur sama material lain, sedimen tersebut mengendap dan membatu, hingga jadilah batuan sedimen. Jadi, batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari proses pelapukan yang dibawa oleh angin atau air, kemudian mengendap dan memadat. Nah, gue kan baru jelasin batuan beku dan batuan sedimen nih dalam siklus pembentukan batuan. Batuan metamorf ke mana nih? Setelah sekian lama ada di permukaan bumi, batuan sedimen terkubur dan mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi. Perubahan inilah yang bikin batuan sedimen jadi batuan metamorf. Batuan metamorf yang ada di dalam bumi makin lama meleleh dan jadi magma lagi, sampai magma jadi batuan beku. Begitu seterusnya. Kalau elo nemu pertanyaan “apa perbedaan batuan sedimen dengan batuan beku dan metamorf?” Ingat-ingat aja gambar di bawah ini. Ilustrasi perbedaan batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Arsip Zenius Buat belajar selengkapnya tentang siklus batuan, elo bisa baca di sini ya. Siklus pembentukan batuan yang membentuk batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Arsip Zenius Baca Juga Pengertian dan Jenis-Jenis Akuifer – Materi Geografi Kelas 10 Proses Pembentukan Batuan Sedimen Nah, menurut buku Fisika Bumi 2017, proses pembentukan batuan sedimen melibatkan empat peristiwa yaitu pelapukan, transportasi, pengendapan deposisi, dan diagenesis. Gue akan jelasin kronologinya. Pelapukan Proses pembentukan batuan sedimen yang pertama, yaitu pelapukan. Pelapukan adalah ketika batu, tanah, bahan kayu, mineral, maupun bahan buatan lainnya menjadi pecah akibat beberapa “aktor”, kayak air, organisme biologis, dan atmosfer bumi. Dalam awal proses pembentukan batuan sedimen, batuan beku yang ada di atas permukaan stay dalam waktu yang lama di suatu tempat. Batuan beku itu kena pengaruh oleh organisme biologis, angin, air, atau kondisi alam lainnya secara terus-menerus. Jadinya, batuan beku tersebut makin lama hancur dan pecah menjadi butiran kecil, yang disebut sebagai sedimen. Transportasi Proses pembentukan batuan sedimen yang kedua, transportasi. Sedimen yang udah lama stay di suatu tempat sama material lain, seperti lumpur dan batu-batu besar, kemudian pindah ke tempat lain. Perpindahan ini terjadi karena gravitasi, angin air, atau gletser. Misalnya, pelakunya adalah gravitasi. Sedimen yang udah tercampur sama lumpur dan batu-batu besar bergerak turun karena gravitasi, sehingga jatuh dari tebing atau terjadi tanah longsor. Kalau pelakunya angin, angin membawa sedimen yang masih berupa butiran kecil menuju ke arah mana pun yang dituju. Begitu juga dengan air, yang akan membawa sedimen ke mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kalau gletser, tumpukan es atau salju yang mencair menjadi air bakal membawa sedimen ke tempat lain. Namun, ini hanya terjadi di daerah yang bersalju. Pengendapan Deposisi Proses pembentukan batuan sedimen yang ketiga, yaitu pengendapan deposisi. Sedimen yang udah pindah ke tempat lain kemudian menumpuk dan mengendap. Proses pengendapan ini bisa disebabkan oleh bahan organik yang udah nyampur sama sedimen atau proses kimia. Diagenesis Proses pembentukan batuan sedimen yang terakhir adalah diagenesis. Menurut Massachusetts Institute of Technology MIT, diagenesis adalah seluruh proses dari sedimen yang mengendap sampai menjadi batuan. Ada dua proses penting dalam diagenesis, yaitu pemadatan dan litifikasi. Pemadatan terjadi ketika sedimen yang mengendap terkubur dalam-dalam. Hal ini bikin sedimen mengalami tekanan atas lapisan di atasnya, dan kemudian memadat. Menurut Buku Ajar Pengantar Geologi 2019, material sedimen yang memadat itu makin lama mengeras dan menjadi batuan sedimen yang padu, inilah proses litifikasi. Jadi deh, batuan sedimen! Ilustrasi proses pembentukan batuan sedimen. Arsip Zenius Baca Juga Profil Tanah dan Lapisan Horizonnya – Materi Geografi Kelas 10 Terus, bagaimana cara mengenali batuan sedimen? Ya elo lihat ciri-cirinya. Dalam Modul 2 Geologi Dasar 2019 oleh Kementerian PUPR, berikut ciri-ciri batuan sedimen Struktur Struktur batuan sedimen umumnya berlapis-lapis. Pertanyaannya, mengapa batuan sedimen memiliki ciri-ciri berlapis? Elo tahu nggak? Alasan mengapa batuan sedimen memiliki ciri-ciri berlapis adalah terjadinya diagenesis. Proses diagenesis dimulai dari sedimen yang udah mengendap. Endapan sedimen itu nggak hanya murni sedimen aja, tetapi udah bercampur dengan berbagai material lain. Sehingga, ketika endapan itu memadat dan jadi batuan sedimen, strukturnya jadi berlapis-lapis. Warna Sebagian besar batuan sedimen berwarna terang, kayak putih, abu-abu terang, atau kuning. Namun, ada juga batuan sedimen yang berwarna gelap, seperti hitam, coklat, dan merah. Semua itu tergantung sama komposisi penyusunnya. Bentuk Bentuk batuan sedimen bermacam-macam, dari yang bundar banget, bundar B aja, rada bundar, rada runcing, runcing B aja, sampai runcing banget. Semua itu tergantung sama komponen, tingkat kebundaran atau tingkat keruncingan material penyusun batuan. Permukaan Permukaan batuan sedimen terbagi menjadi tiga macam, yaitu kasar, sedang, dan halus. Permukaan yang kasar cenderung meruncing, dipenuhi butiran yang nggak halus. Sementara itu, permukaan yang sedang nggak terlalu meruncing dan nggak terlalu halus. Sedangkan, permukaan halus cenderung rata, nggak ada butirannya. Baca Juga Gunung Meletus Penyebab, Proses, hingga Dampaknya ke Lingkungan Struktur Batuan Sedimen Elo udah tahu kalau struktur batuan sedimen umumnya berlapis-lapis. Struktur batuan sedimen ini terbagi menjadi dua, yaitu struktur primer dan struktur sekunder. Bedanya, struktur primer terbentuk di awal pembentukan sedimen dan struktur sekunder terbentuk setelah batuan sedimen udah jadi. Struktur batuan sedimen yang lebih sering ditemukan dan banyak dibahas adalah struktur primer. Dari sekian banyak struktur primer, ada top 5 struktur batuan sedimen yang perlu elo ketahui Stratifikasi dihasilkan dari endapan butiran sedimen yang dibawa oleh air, dari tempat asal sedimen menuju ke tempat lain. Biasanya, lapisan endapan pertama jadi batuan yang paling tua dibandingkan lapisan bedding dibentuk ketika air atau angin yang membawa butiran sedimen ke tempat lain, ketemu sama penghalang kayak batu besar. Jadinya, sedimen mengendap di sebelah penghalang itu dan membentuk mark dibentuk ketika air/angin yang bergerak bolak-balik membawa sedimen halus di sekitarnya. Sedimen kemudian mengendap dengan material yang berpapasan dengan air/ bedding dihasilkan dari longsoran dalam danau atau laut. Sehingga, struktur sedimen semakin ke bawah butirannya semakin cracks terbentuk ketika sedimen yang awalnya mengandung banyak lumpur basah, lumpur itu jadi mengering. Sehingga, sedimen menghasilkan retakan. Struktur primer batuan sedimen. Dok. Creativecommons/Rikki Mitterer, David Sava, Mamunali96, Dmitry Rozhkov, James Klasifikasi Batuan Sedimen Macam-macam batuan sedimen terbagi menjadi tiga, yaitu berdasarkan cara pengendapan, tenaga pengangkut, dan tempat pengendapan. Gue jelasin satu per satu ya. Berdasarkan Cara Pengendapan Batuan sedimen klastik berasal dari pecahan batuan yang udah ada sebelumnya. Pecahan batuan tersebut kemudian mengendap di darat atau air. Contoh batuan sedimen klastik breksi, konglomerat, batu pasir. Ketiganya hampir sama. Bedanya, tekstur breksi cenderung tajam, konglomerat lebih tumpul, dan batu pasir berasal dari pasir. Batuan sedimen kimiawi berasal dari proses kimia, kayak larutan yang kemudian mengendap. Contoh batuan sedimen kimiawi batu kapur gamping, gipsum. Keduanya sama-sama berwarna putih, tetapi materialnya beda. Batu kapur mengandung kalsium karbonat, sedangkan gipsum mengandung kalsium sulfat. Batuan sedimen organik berasal dari endapan sisa-sisa bagian tubuh makhluk hidup dan mineral-mineral yang dihasilkan organisme itu. Ciri-ciri batuan sedimen organik adalah warnanya yang gelap menuju hitam. Contoh batuan sedimen organik batu karang, batubara. Batuan sedimen vulkanik berasal dari hasil letusan gunung berapi yang mengendap. Contoh batuan sedimen vulkanik breksi. Contoh batuan sedimen berdasarkan cara pengendapan. Dok. Creativecommons/South Arm Geological Service, Davidbena, Christian Reinboth, BrankaVV, ZeWrestler, Anne Burgess, James St. John Berdasarkan Tenaga Pengangkut Batuan sedimen aeris atau aeolis diendapkan oleh angin. Contoh batuan sedimen aeris/aeolis tanah pasir, tanah loss, sand dunes, tanah tuff. Batuan sedimen aquatis diendapkan oleh air. Contoh batuan sedimen aquatis batu breksi, batu konglomerat, batu pasir. Batuan sedimen glasial diendapkan oleh gletser atau es. Contoh batuan sedimen glasial batu morena, drumlin. Contoh batuan sedimen berdasarkan tenaga pengangkut. Dok. Creativecommons/Brocken Inaglory, ZeWrestler, James St. John, Roger McLachlan, Jstuby Berdasarkan Tempat Pengendapan Batuan sedimen terrestrial proses pengendapan terjadi di darat. Contoh batuan sedimen terrestrial breksi, batu pasir. Batuan sedimen marine proses pengendapan terjadi di laut. Contoh batuan sedimen marine garam batu halit, gamping. Batuan sedimen fluvial proses pengendapan terjadi di sungai. Contoh batuan sedimen fluvial batu pasir, batu lempung. Batuan sedimen glasial proses pengendapan terjadi di daerah bersalju atau es. Contoh batuan sedimen glasial batu morena. Contoh batuan sedimen berdasarkan tempat pengendapan. Dok. South Arm Geological Service, Jstuby, James St. John, Davidbena, Daniel Ventura, Roger McLachlan Baca Juga 6 Cara Belajar SBMPTN yang Efektif Agar Dapat Skor Tinggi Manfaat Batuan Sedimen Batuan sedimen terbentuk bukan buat pajangan aja di muka bumi ini. Batuan sedimen punya banyak manfaat buat kehidupan sehari-hari, yang mungkin belum elo sadari. Nih, gue kasih tahu manfaat batuan sedimen. Ilustrasi manfaat batuan sedimen. Arsip Zenius Contoh Soal Batuan Sedimen dan Pembahasan Setelah belajar tentang batuan sedimen, saatnya gue menguji pemahaman elo. Gue kasih satu pertanyaan buat elo. Batubara yang banyak ditemukan pada Pulau Kalimantan termasuk ke dalam batuan …. A. sedimen klastik B. sedimen kimiawi C. metamorf D. intrusif E. sedimen organik Menurut elo, apa jawabannya? Pembahasan Batubara merupakan batuan yang terbentuk karena akumulasi dari sisa-sisa tubuh makhluk hidup yang mengendap bersama mineral yang dihasilkannya. Jadi, batubara termasuk ke dalam batuan sedimen organik E. Yuk, Belajar UTBK Bareng Zenius! Gimana, udah paham kan tentang batuan sedimen? Kalau elo mau belajar materi Geografi lebih dalam lagi buat persiapan UTBK, Zenius udah nyiapin video-video materi buat elo. Klik gambar di bawah ini buat mengakses videonya. Pastikan elo udah punya akun Zenius ya. Elo juga bisa ngerjain latihan soal langsung buat mengasah kemampuan elo dalam ngerjain soal-soal Geografi UTBK. Klik di sebelah ya>>>Latihan Soal Geografi UTBK Sekian dulu dari gue. Semoga materi yang gue paparkan bisa bikin elo lancar dalam ngerjain UTBK dan ujian apa pun. Beli kelapa di Tasikmalaya, sampai jumpa di artikel selanjutnya! Baca Juga 5 Cara Mendapatkan Nilai UTBK Tinggi Agar Lolos PTN Impian Referensi
Adabeberapa contoh batuan sedimen non klastik yaitu batu bara dan batu gamping. 2. Berdasarkan Tempat Endapannya Jenis batuan sedimen berdasarkan tempat endapannya dibagi menjadi 4 yaitu batuan sedimen marine, batuan sedimen fluvial, batuan sedimen terestrial dan batuan sedimen limnik. Batuan Sedimen Marine
0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesDescriptionBatuan sedimenCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesBatuan Sedimen Non KlastikJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
1 Batuan Sedimen Klastik; Yaitu batuan sedimen yang terbentuk berasal dari hancuran batuan lain. Kemudian tertransportasi dan terdeposisi yang selanjutnya mengalami diagenesa. 2. Batuan Sedimen Non Klastik; Yaitu batuan sedimen yang tidak mengalami proses transportasi. Pembentukannya adalah kimiawi dan organis.
100% found this document useful 2 votes7K views10 pagesDescriptionsedimen non klastikCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes7K views10 pagesBatuan Sedimen Non KlastikJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
5Contoh Batuan Sedimen Klastik dan Non Klastik from www.wajibbaca.com. Batuan sedimen dengan tekstur klastik adalah batuan yang dibentuk dari penghancuran batuan lain. Ada beragam batuan yang terdapat di dalam kerak bumi. O'dunn & sill (1986) menyebutkan sedimentary. Source: info-pertambangan.blogspot.com
Tahukah kamu jika lempung termasuk dari jenis batuan? Ya, lempung yang biasa digunakan untuk pembuatan gerabah termasuk salah satu jenis batuan endapan. Apakah kamu tahu contoh batuan sedimen lainnya? Hem.. untuk lebih jelasnya, yuk ikuti ulasan tentang klasifikasi batuan sedimen dan contoh batuan endapan Isi1 Pengertian Batuan Sedimen2 Ciri-ciri Batuan Sedimen3 Proses Pembentukan Batuan Litifikasi dan Transportasi Material Sedimen4 Klasifikasi Batuan Batuan sedimen Batuan sedimen Batuan Sedimen Batuan Sedimen Organik5 Contoh Bantuan Batu Batu Batu Batu Batu Batu Batu Batu Batu Batu BaraPengertian Batuan Sedimensumber sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya penyatuan dan pembatuan dari serpihan batuan litifikasi. Kebanyakan batuan endapan hasil proses pelapukan dan erosi dari batuan sebelumnya. Sebagian lagi merupakan tumpukkan dari abu vulkanis, bahan-bahan organis, meteroit, dan mineral-mineral yang terbawa pelapukan batuan terjadi melalui pelapukan fisik maupun kimia. Proses pelapukan dan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. Proses deposisi terjadi jika energi transpor sudah tidak mampu lagi mengangkut partikel tersebut. Material batuan endapan terdiri dari berbagai jenis ukuran partikel, ada yang halus, kasar, berat, dan juga Vulkanisme Serta Dampaknya Terhadap KehidupanCiri-ciri Batuan SedimenCiri-ciri fisik yang umum dalam struktur batuan endapan adalahBerlapis, batuan endapan membentuk lapisan antara batuan yang satu dengan yang lainnya. Biasanya, antar batuan itu direkatkan oleh matrik sepertimateri silikon oksida. Bidang perekat ini biasa disebut bidang yaitu ciri batuan endapan yang dilihat dari ukuran butir, bentuk, dan susunan fragmen pembentuk batuan endapan. Secara umum, terbagi menjadi dua yaitu klastik dan non gelombang, terjadi akibat gerakan arus air pada permukaan lapisan batuan. Biasanya terjadi di pantai atau lapisan batuan endapan sering memperlihatkan warna yang berlainan antara tiap lapisan yang berbeda sebagai akibat unsur kimia dalam lapisan batuan tersebut. Mangan menimbulkan warna ungu gelap, limonit menyebabkan warna kuning, dan hematit menyebabkan warna yaitu keadaan bagian dalam lebih keras dibandingkan massa batuan pembungkusnya. Biasanya komposisi seperti ini terdapat pada batuan serpih, batu gamping, dan batu geode, yaitu keadaan kongkresi batuan berbentuk bulat berlubang dan pada bagian tengah batuan terdapat deretan yaitu kondisi batuan yang terdapat sisa-sisa makhluk hidup. Beberapa batuan sedimen terbentuk karena campuran endapan organisme yang telah mati. Sisa organisme mati dan terendap bersama dengan material sedimen kemudian termampatkan sehingga membentuk batuan sedimen kerut mud crack, biasa ditemukan pada dasar perairan seperti danau, empang, sungai, ataupun pantai. Rekah kerut ini adalah lapisan batuan yang mengendap pada dasar perairan karena berat Pembentukan Batuan Sedimensumber Santoso 1985 menjelaskan pembentukan batuan sedimen melalui beberapa proses sebagai berikutpelapukan fisika dan kimia dari bahan induk,transportasi hasil-hasil pelapukan oleh air, es, angin ataupun gravitasi,deposisi bahan tersebut pada basin sedimen, danpemadatan dan sementasi menjadi batuan yang Soetoto 1981 menjelaskan jika lithifikasi dapat disebabkan oleh proses-prosesPerekatan comentation. Materi SiO2, Fe2O3 atau CaCO3 berfungsi sebagai perekat/ compaction.desikasi desication, keluarnya air dari pori-pori dankristalisasi crystalization.Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada yang mengalami pelapukan, dorongan oleh air, pengikisan, diagnesa, transportasi dan litifikasi. Batuan ini mengendap pada bagianbagian yang lebih rendah dibandingkan batuan tahapan pembentukan batuan sedimenPelapukanPelapukan merupakan peristiwa perusakan batuan karena pengaruh cuaca, kimia, ataupun organisme. Peristiwa pelapukan menghasilkan keping-keping batuan yang hancur menjadi butiran yang lebih kecil. Sehingga, hasil pelapukan larut dalam air akan diperoleh materi disebut merupakan peristiwa pengikisan batuan, tanah yang disebabkan oleh kekuatan arus air, angin, es, pengaruh gaya gravitasi, dan organisme. Erosi tidak sama dengan pelapukan. Pelapukan merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, sedangkan erosi karena pengaruh kekuatan alir angin, air, ataupun merupakan peristiwa pengangkutan material sedimen dari satu tempat ke tempat lain melalui media aliran dan material tersebut berhenti terendapkan di suatu tempat. Media fluida ini bisa melalui gravitasi, air, es, dan batuan sedimen merupakan batuan lunak tidaklah keras, akan tetapi karena proses diagenesa maka batuan lunak berubah menjadi sedimen baik terbentuk secara kimia ataupun organik memiliki kesamaan yaitu merupakan akumulasi dari larutan materi endapan. Selain itu, ada pula jenis batuan sedimen yang sebagian besar mengandung bahan-bahan tidak larut, misalnya endapan puing pada lereng pegunungan hasil pelapukan karena penyinaran matahari, ataupun kikisan ini disebut eluvium dan disebut alluvial jika dihanyutkan oleh air. Sifat utama dari batuan sedimen adalah berlapis-lapis. Sebaiknya, batuan sedimen kebanyakan diendapkan secara mendatar sehingga batuan paling muda terdapat pada lapisan dan DiagnesisLitifikasi atau pembatuan adalah proses perubahan material sedimen menjadi batuan sedimen yang kompak. Misalnya, pasir mengalami litifikasi menjadi batu pasir. Sedangkan diagenesis adalah proses lanjutan litifikasi dengan ciri utama mengubah tekstur dan mineralogi terjadi pada suhu dan tekanan yang tinggi dibandingkan kondisi saat pelapukan. Namun berbeda dengan proses metamorfosis batuan. Terdapat tiga macam proses diagenesis, yaitu proses kimia, fisika, dan diagenesis dimulai dari kompaksi, rekristalisasi, pelarutan, sementasi, autigenisasi, replacement, dan bioturbasi. Secara umum diagenesis dikenal sebagai proses kompaksi atau pemadatan material sedimen menjadi batuan keras, misalnya larutan besar proses diagenesis terjadi di dasar samudra. Beberapa material mengendap secara langsung dan reaksi-reaksi kimia seperti oleh garam Selain itu, ada pula terdapat bahan organik pada batuan, berupa jasad renik, baik tumbuhan maupun diagnesa berperan dalam menentukan karakteristik batuan sedimen. Proses diagnesis akan menyebabkan perubahan material sedimen. Perubahan yang terjadi meliputi perubahan fisik, kimia, dan proses yang terjadi pada tahap diagnasis, yaituKompaksi, tahap ini akan terjadi karena penambahan beban. Kompaksi terjadi jika adanya tekanan penambahan beban. Baban itu akibat penumpukkan material sedimen yang berada di merupakan mineral baru pada batuan sedimen pada proses diagenesis. Mineral autigenik biasanya ditemukan pada batuan karbonat, silika, klastika, illite, gipsum, dan beberapa mineral yaitu proses pergantian mineral sedimen tanpa pengurangan volume. Contoh, proses perubahan mineral karbonat ataupun fosil menjadi yaitu pengkristalan kembali mineral dari pelarutan material endapan selama Solution, yaitu adanya larutan pada bagian dalam batuan sehingga menyebabkan batuan sedimen juga Materi Lapisan LitosferTransportasi Material SedimenMaterial endapan dapat diangkut dengan tiga cara, yaituSuspension, ini pada umumnya terjadi pada material sedimen yang berukuran sangat kecil seperti lempung sehingga dapat diangkut dengan mudah oleh aliran fluida air dan angin.Bed load, cara bed load terjadi jika material endapan cukup besar seperti pasir, kerikil, kerakal, bongkah sehingga gaya yang ada pada fluida yang bergerak dengan kecepatan cukup tinggi. Sehingga mampu memindahkan partikel yang besar pada dasar cara pengangkutan ini yaitu aliran fluida yang melomcat-loncat dan mengepul, kemudian mampu mendorong dan mengangkut material sedimen. Sampai akhirnya, gaya gravitasi mengembalikan sedimen pasir tersebut ke proses pengendapannya, klasifikasi batuan sedimen dibagi menjadi batuan sedimen klastik, batuan endapan kimiawi, dan batuan endapan sedimen klastikBatu Konglomerat sumber ini memiliki susunan kimia yang sama dengan susunan kimia materi sedimen pembentuknya. Proses pembentukan batuan mengalami penghancuran secara mekanik tanpa proses perubahan kimiawinya. Batu yang besar mengalami kehancuran dan menjadi partikel lebih kecil. Pecahan batu ini terangkut oleh air hujan, angin,longsor atau berguling-guling masuk ke dalam sungai mampu menghancurkan batu besar bom menjadi pasir, kerikil, lumpur serta mengendapkan di tempat lain. Contoh batuan klastik adalah batu konglomerat. Pembentukan batuan karena angin, air, atau es ini disebut juga sedimen jenis batuan sedimen klastik batu gamping, batu pasir, batu lempung, batu breksi, batu konglomerat, batu tilit, argillaceous serpih lempung, batu lanau, arenaceous batu pasir serpih, arkosa batu pasir feldspar, dan carbonaceous serpih gamping.Batuan sedimen Non-KlastikBatu Gamping sedimen non-klastik terbentuk selain melalui proses penghancuran mekanik, bisa secara kimiawi ataupun sedimen Sedimen KimiawiBerbeda dengan jenis batuan sedimen klastik, batuan ini terbentuk melalui proses kimia. Tahapan proses kimia adalah pelarutan, penguapan, oksidasi, dehidrasi, dan sebagainya. Sehingga struktur kimia batuan endapan ini berbeda dengan materi sedimen pengendapan secara kimiawi, seperti; batu kapur. Hujan yang mengandung karbon monoksida terjadi di gunung kapur kemudian air hujan meresap ke dalam retakan halus batu gamping CaCO3.Batu kapur larut dengan air hujan menjadi larutan air kapur CaHCO32 sampai ke atap gua kapur. Tetesan air kapur ini akan membentuk stalaktit bagian atas atap gua dan stalagmit di bawah gua. Kedua bentuk batuan kapur ini disebut batuan endapan Sedimen OrganikBatuan sedimen organik berbeda dengan jenis batuan sedimen klastik. Batuan sedimen organik terbentuk karena sebagian material organik seperti ranting, daun, bangkai binatang atau hasil uraian dekomposer tertimbun di dasar Jenis batuan SedimenCara pembentukanSifat utamaContoh Batuan Sedimen lepasContoh Batuan Sedimen padatMekanikBatuan psefitikTalusKerikilBreksiKonglomeratBatuan psimitik bersifat pasirPasirflagstone, graywacke, arkose, batu pasir,Batu pelitik bersifat lempunglempungBatuan lempung, serpihMengandung gampingBatuan koral pasir globigerinaBatuan gampingOrganikMengandung silisiumLumpur radiolarian, tanah diatomeaBatuan mengandung radiolaritMengandung karbonGambutBatu bara muda lignit, dan batu bara antrasitMengandung besiBijih besilimonitMengandung fosfatGuanoFosforit breksiKimiawiMengandung gampingCaCO3 yang mengendap menjadi CaCO3. MgCO3Batuan gamping dolomitMengandung besiHidrosol Fe2O3Batu besi lempungMengandung silisiumGel SilisiumBatu api, sinter, yasperKlasifikasi batuan sedimen berdasarkan tenaga pengangkutnya dan tempat terjadinya yaituBatuan endapan aerik aeolis, dibentuk karena proses angin, seperti; tanah los, tuf, dan pasir di endapan glasial, dibentuk karena adanya gletser, seperti; endapan aquatik, karena dibentuk oleh air, seperti; batu pasir, batu lempung dan endapan marin yang dibentuk oleh air laut, seperti batu pasir. Batuan sedimen marine dibagi menjadi dua bagian yaitu ferrigen dan pelagie. Ferrigen ialah sedimen di laut yang berasal dari hasil pelapukkan dan transportasi daratan. Pelagie adalah sedimen di dasar laut yang berasal dari organisme yang sudah mati di endapan fluvial, pengendapan air di sungai oleh aliran air. Di sini akan terbentuk endapan aluvium endapan alluvialBatuan endapan kostal, pengendapan yang terdapat di pantai yang terbentuk dari campuran daratan maupun lautan, mengendap berupa delta, lagoria dan Bantuan Sedimensumber BreksiBatuan breksi memiliki perekat sementasinya pun kasar dengan ukuran 2-256 milimeter. Material sedimen breksi terdiri dari campuran dari kuarsit, rijang, granit, batu gamping, kuarsa, dan KonglomeratBatuan konglomerat mirip dengan batu breksi, yaitu memiliki ukuran butir 2-256 milimeter. Campuran sedimennya antara lain batu kerikil, kuarsa, tijang, granit, dan PasirBatu pasir sand stone terbentuk dari sementasi dari butiran pasir yang terbawa aliran angin, sungai, dan ombak kemudian terakumulasi pada suatu ArkoseArkose adalah batu pasir yang memiliki kandungan feldspar lebih dari 25%.Batu GraywackeBatu greywacke merupakan salah satu jenis batuan pasir yang kandungan lempung lebih dari 15%.Batu LanauBatu lanau memiliki butiran yang berukuran sedang, antara batu pasir dan batu serpih. Komposisi dari mineral-mineral kuarsa, lempung, klorit, opal, kalsedon, dan bijih LempungBatu lempung memiliki ciri khas yaitu mudah dibentuk, plastis, dan mudah KapurBatu kapur atau batu gamping adalah batuan sedimen yang memiliki komposisi mineral utama dari kalsit dengan rumus kimia CalcilutitBatu calcilutit terbentuk jika ukuran butiran calcarenit menjadi lebih kecil dan mengalami BaraBatu bara merupakan batuan endapan yang terbentuk dan pemampatan material yang berasal dari sisa tumbuhan baik itu daun, dahan, ranting, maupun akar. Teksturnya berlapis, amorf, dan juga Siklus Batuan Beserta PenjelasannyaDemikian penjelasan seputar batuan endapan, baik klasifikasi batuan sedimen, contoh jenis batuan sedimen, batuan sedimen klastik, batuan sedimen nonklastik, dan proses pembentukkannya. Semoga bisa menambah wawasan kamu ya seputar batuan Harmanto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung Penerbit Yrama 2010. Handout Geologi Lingkungan Batuan, Mineral, dan Batu Bara. Bandung UPIZuhdi, Muhammad. 2019. Buku Ajar Pengantar Geologi. Duta Pengantar Ilmu Lombok
Batugamping atau batu kapur (limestone) ialah batuan sedimen non klastik yang tersusun dari mineral utama berupa kalsit (CaCO3). Batu ini mempunyai sekian banyak variasi tekstur. Ada yang bertekstur rapat, oolit atau kristalin, afanatis sampai berbutir kasar. Pembentukan batu gamping disebabkan adanya proses organisme atau proses anorganik.
Wednesday, April 22, 2020 Edit Sedimen adalah setiap partikel yang dapat ditransport oleh aliran fluida yang kemudian diendapkan sebagai sedimen. Pada umumnya, sedimen diangkut dan dipindahkan oleh air proses fluvial, oleh angin proses aeolian dan oleh es glacier. Endapan pasir pantai dan endapan pada saluran sungai adalah contoh-contoh dari pengangkutan dan pengendapan fluvial, meskipun sedimen dapat juga mengendap pada aliran yang sangat lambat atau pada air yang relatif diam seperti di danau atau di lautan. Endapan “sand dunes” dan endapan “loess” yang terdapat di gurun merupakan contoh dari pengangkutan dan pengendapan yang disebabkan oleh proses angin, sedangkan endapan “moraine” yang terdapat di daerah yang beriklim dingin merupakan contoh dari pengangkutan dan pengendapan proses gletser. Batuan sedimen merupakan sebuah batuan yang terbentuk karena adanya suatu proses pembatuan atau litifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian terbawa dan diendapkan. Batuan sedimen ini terbentuk dari batuan beku atau zat padat yang mengalami suatu erosi di tempat tertentu kemudian mengendap dan menjadi keras. Batuan sedimen ini biasanya berlapis-lapis secara mendatar. Menurut Tucker 1991 bahwa 70% batuan yang terdapat di seluruh permukaan bumi ini adalah jenis dari batuan sedimen. Namun batuan itu hanya sebesat 2% dari volume seluruh kerak bumi. Hal ini menandakan bahwa batuan sedimen yang tersebar dengan sangat luas di permukaan bumi, namun ketebalannya hanya relatif tipis. Kerak bumi memang tersusun atas berbagai macam material, tidak hanya batuan saja namun juga lapisan- lapisan tanah, pasir, dan juga yang lainnya. Dan batuan ini juga termasuk elemen yang menyusun komposisi kerak bumi . BATUAN SEDIMEN KLASTIK Kata klastik’ merupakan bahasa Yunani yang mempunyai arti jatuh’. Menurut Pettjohn 1975, batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan asal yang berupa batuan metamorf, batuan beku, atau batuan sedimen itu sendiri. Pengertian lain dari batuan sedimen klastik adalah jenis batuan sedimen batuan endapan yang dihasilkan dari proses sedimentasi batuan beku atau material padat lain yang mengalami pelapukan mekanik. Batuan sedimen klastik juga dapat diartikan sebagai batuan yang diperoleh dari perubahan ukuran atau hancurnya batu besar menjadi batu kecil secara mekanik sehingga sifat kimiawi batu tersebut masih sama dengan batuan asalnya. Untuk memahami hal tersebut, dapat diambil contoh pelapukan batuan gunung. Batu gunung yang berukuran besar hancur karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan tersebut adalah batu- batuan kecil yang kemudian terbawa oleh aliran air sehingga mengendap di sungai sebagai batu pasir. BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK Batuan sedimen non-klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari proses kimiawi, seperti batu halit yang berasal dari hasil evaporasi dan batuan rijang sebagai proses kimiawi. Batuan sedimen non-klastik dapat juga terbentuk sebagai hasil proses organik, seperti batugamping terumbu yang berasal dari organisme yang telah mati atau batubara yang berasal dari sisa tumbuhan yang terubah. Batuan ini terbentuk sebagai proses kimiawi, yaitu material kimiawi yang larut dalam air terutamanya air laut. Material ini terendapkan karena proses kimiawi seperti proses penguapan membentuk kristal garam, atau dengan bantuan proses biologi seperti membesarnya cangkang oleh organisme yang mengambil bahan kimia yang ada dalam air. Dalam keadaan tertentu, proses yang terlibat sangat kompleks, dan sukar untuk dibedakan antara bahan yang terbentuk hasil proses kimia, atau proses biologi yang juga melibatkan proses kimia secara tak langsung. Jadi lebih sesuai dari kedua-dua jenis sedimen ini dimasukan dalam satu kelas yang sama, yaitu sedimen endapan kimiawi / biokimia. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah sedimen evaporit evaporites, karbonat carbonates, batugamping dan dolomit limestones and dolostone, serta batuan bersilika siliceous rocks, rijang chert. Teksturnon-klastik: ciri khas dari tekstur non-klastik adalah adnya kristal-kristal yang saling menjari, tidak terdapat ruang pori-pori antar butir, Batupasir adalah suatu batuan sedimen klastik yang dimana partikel penyusunya kebanyakan berupa butiran berukuran pasir. Kebanyakan batupasir dibentuk dari butiran-butiran yang terbawa oleh UniversitasGadjah Mada 1 BAB IV BATUAN SEDIMEN KLASTIK IV.1. PENGERTIAN BATUAN SEDIMEN KLASTIK Asal mula mula batuan sedimen klastik adalah akibat dari proses-proses yang menyangkut siklus sedimentasi (pelapukan - erosi - transport - sedimentasi - diagenesa). Dalam batuan sedimen kelompok mineral penyusunnya adalah : a. Mineral autigenic Terbentuk di daerah sedimentasi dan langsung diendapkan

Klasifikasibatuan sedimen klastik yang umum digunakan adalah berdasarkan ukuran butirnya (menurut ukuran butir dari Wenworth), namun akan lebih baik lagi ditambahin mengenai hal-hal lain yang dapat memperjelas keterangan mengenai batuan sedimen yang dimaksud seperti komposisi dan strukturalnya. Misalnya batupasir silang siur, batulempung

BatuanSedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi, kurang lebih 75 % dari luas permukaan bumi, sedangkan batuan beku dan metamorf hanya tersingkapsekitar 25 % dari luas permukaan bumi. Secara umum batuan sedimen dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur klastik dan non klastik. a) Tekstur klastik Unsur dari tekstur
BatuanSedimen Non-Klastik a. Limestone (Batu Gamping) Gambar : Batu Gamping Limestone atau batu gamping adalah batuan sedimen yang memiliki komposisi mineral utama dari kalsit (CaCO3). Teksturnya bervariasi antara rapat, afanitis, berbutir kasar, kristalin atau oolit.
Batuansedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari residu batuan lainnya. Selanjutnya, itu diangkut (dipindahkan ke lokasi lain) dan disimpan di sana (disesuaikan dengan lingkungan) dan kemudian mengalami diagenesis (dengan perubahan tertentu yang menghasilkan batuan baru). Batuan sedimen non-klastik (batuan sedimen kimia dan organik) Batuansedimen adalah batuan yang terjadi sebagai hasil pengendapan, pemadatan, dan litifikasi hancuran batuan lain (dedritus/ klastik) atau pemadatan dan litifikasi dari hasil reaksi kimia dan organic (non dedritus/ non klastik). Berikut klasifikasi dari batuan sedimen: Golongan Detritus/ Klastik.
II2. BATUAN SEDIMEN EVAPORITE Evaporite ini adalah jenis endapan senyawa garam padat yang terbentuk akibat evaporasi (penguapan oleh sinar matahari). Artinya evaporite terbentuk di permukaan pada kondisi tekanan rendah. Karena evaporit ini begitu mudah terdisintegrasi karena lunak dan mudah larut (apalagi terubah, kena air saja larut) maka evaporite hadir sebagai fase sekunder pengisi rongga
Jadipengertian teks prosedur adalah sebuah jenis teks yang di dalamnya tersebut ada tahapan ataupun langkah langkah yang dijelaskan secara. Batuan kuarsit ini kerap digunakan sebagai bahan membuat aneka jenis kerajinan tangan, sebagai konstruksi jalan-jalan besar dan juga perbaikan. 6. Batu Milonit Batu Milonit.
98% batuan extrusive adalah batuan basalt. February 14, 2004 Drwzwy 2004 • batuan intrusive/rejahan (terbentuk dalam bumi) • terdapat 2 jenis batuan sedimen:--- (1) batuan klastik (clastic) - (2) batuan bukan-klastik (non-clastic) • batuan klastik terbahagi kepada 3:--•(a) rudaceous/berudit; berbutir kasar -- eg. Berdasarkanhail praktikum diketahui bahwa kadar CO danSO2 dari emisi gas buang kendaraan bermotor yang diukur melalui knalpot sangat besar yaitu 1.592 ppm dan 6 ppm. Dalam peraturan standar gas buang emisi kendaraan bermotor, standar bagi kesehatan yang ditetapkan oleh Bapedal tahun 2002 yaitu 9 ppm untuk CO dan 0.03 ppm saja untuk gasa CO2. Dengan melihat standar yang telah ditetapkan maka TéléchargerDeskripsi dan Klasifikasi Batuan Sedimen Non Klastik 7.58 MB - 05:31 mp3 par Ferry Prapanca en Bombardier Music . Title: Deskripsi dan Klasifikasi Batuan Sedimen Non Klastik Mp3: Uploader: B2b Dan B2c Adalah; Anthem Payment Address; Rema New Song Audio Mp3; B2c B2b Adalah; Fancy Gadam New Song 2021 Nobody; A Pengertian Batuan Sedimen. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pemadatan endapan yang berupa bahan lepas. Menurut ( Pettijohn, 1975 ) batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di endapkan lapis xthd45.